• Artikel

    Ph Meter

  • Artikel

    Light Meter

  • Artikel

    Moisture Meter

  • Friday 17 November 2017


    Apa itu Thickness Tester Labthink?

    Thickness Tester Labthink, Ketebalan adalah suatu unsur yang ada terhadap tiap tiap benda dan objek yang kami temui sehari – hari, banyak satu diantara benda dan objek berikut mempunyai tingkat ketebalan yang banyak variasi terasa dari terbesar sampai terkecil, ketebalan itu bisa kami rasakan tapi tidak bisa kami ketahui bersama tentunya berapakah angka / skala ketebalan tersebut.

    Bagaimanakah Mengukur Ketebalan Benda yang Kecil bersama Thickness Tester Labthink?

    Kita bisa mengukur ketebalan benda – benda yang kecil bersama alat penguji ketebalan CHY-C2A Thickness Tester Labthink. Alat ini dirancang berdasarkan metode kontak mekanis, secara efisien memastikan knowledge uji yang baku dan akurat dan berlaku untuk uji ketebalan film plastik, lembaran, diafragma, kertas, foil, wafer silikon dan bahan lainnya di dalam kisaran yang ditentukan.

    Cara kerja dari CHY-C2A Thickness Tester Labthink ini memadai gampang cuma bersama menyimpan benda di tengah paneh dan menjepitkan material yang mendambakan di ukur ke tuas penekan yang berada di tengah panel dan kami bisa melihat hasilnya secara langsung bersama melihat angka yang terkandung terhadap LCD CHY-C2A Thickness Tester Labthink tersebut.

    Fitur dari CHY-C2A Thickness Tester Labthink
    Area kontak dan tekanan uji dirancang secara ketat sesuai bersama kriteria standar, pas kustomisasi terhitung tersedia
    Tekanan pengepres otomatis kaki memudahkan untuk meminimalkan kesalahan proses yang disebabkan oleh segi manusia sepanjang pengujian
    Mode operasi manual atau otomatis untuk uji mudah
    Menampilkan knowledge real-time bersama nilai maksimum, minimum, kebanyakan dan standar deviasi untuk asumsi data
    Statistik otomatis dan faedah pencetakan ada yang nyaman bagi pengguna untuk mendapatkan hasil tes
    Dilengkapi bersama blok standar untuk kalibrasi proses untuk memastikan knowledge uji yang seragam dan akurat
    Alat ini dikendalikan oleh komputer mikro bersama layar LCD, panel operasi PVC dan antarmuka menu
    Dilengkapi bersama port RS232 yang nyaman untuk transfer data
    Mendukung Sistem Sharing Data Lab LystemTM untuk pengelolaan dan hasil tes dan laporan pengujian yang seragam dan sistematis

    Labthink Thickness Tester

    Posted at  10:40:00  |  in    |  Read More»


    Apa itu Thickness Tester Labthink?

    Thickness Tester Labthink, Ketebalan adalah suatu unsur yang ada terhadap tiap tiap benda dan objek yang kami temui sehari – hari, banyak satu diantara benda dan objek berikut mempunyai tingkat ketebalan yang banyak variasi terasa dari terbesar sampai terkecil, ketebalan itu bisa kami rasakan tapi tidak bisa kami ketahui bersama tentunya berapakah angka / skala ketebalan tersebut.

    Bagaimanakah Mengukur Ketebalan Benda yang Kecil bersama Thickness Tester Labthink?

    Kita bisa mengukur ketebalan benda – benda yang kecil bersama alat penguji ketebalan CHY-C2A Thickness Tester Labthink. Alat ini dirancang berdasarkan metode kontak mekanis, secara efisien memastikan knowledge uji yang baku dan akurat dan berlaku untuk uji ketebalan film plastik, lembaran, diafragma, kertas, foil, wafer silikon dan bahan lainnya di dalam kisaran yang ditentukan.

    Cara kerja dari CHY-C2A Thickness Tester Labthink ini memadai gampang cuma bersama menyimpan benda di tengah paneh dan menjepitkan material yang mendambakan di ukur ke tuas penekan yang berada di tengah panel dan kami bisa melihat hasilnya secara langsung bersama melihat angka yang terkandung terhadap LCD CHY-C2A Thickness Tester Labthink tersebut.

    Fitur dari CHY-C2A Thickness Tester Labthink
    Area kontak dan tekanan uji dirancang secara ketat sesuai bersama kriteria standar, pas kustomisasi terhitung tersedia
    Tekanan pengepres otomatis kaki memudahkan untuk meminimalkan kesalahan proses yang disebabkan oleh segi manusia sepanjang pengujian
    Mode operasi manual atau otomatis untuk uji mudah
    Menampilkan knowledge real-time bersama nilai maksimum, minimum, kebanyakan dan standar deviasi untuk asumsi data
    Statistik otomatis dan faedah pencetakan ada yang nyaman bagi pengguna untuk mendapatkan hasil tes
    Dilengkapi bersama blok standar untuk kalibrasi proses untuk memastikan knowledge uji yang seragam dan akurat
    Alat ini dikendalikan oleh komputer mikro bersama layar LCD, panel operasi PVC dan antarmuka menu
    Dilengkapi bersama port RS232 yang nyaman untuk transfer data
    Mendukung Sistem Sharing Data Lab LystemTM untuk pengelolaan dan hasil tes dan laporan pengujian yang seragam dan sistematis

    Thursday 16 November 2017



    Hygrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembaban pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.
    Hygrometer juga banyak dipakai di ruangan pengukuran dan instrumentasi untuk menjaga kelembapan udara yang berpengaruh terhadap keakuratan alat-alat pengukuran.
    Kini Hygrometer banyak dipakai untuk pengukur kelembaban ruangan pada budidaya jamur, kandang reptil, sarang burung walet maupun untuk pengukuran kelembaban pada penetasan telur.
    hygrometer adalah perangkat untuk menentukan kelembaban atmosfer yang dapat menunjukkan kelembaban relatif (persentase kelembaban di udara), kelembaban mutlak (jumlah kelembaban) atau keduanya. Beberapa higrometer standar hanya mampu menginformasikan dua keadaan seperti pada kondisi udara kering atau basah. Sedangkan jenis hygrometer lainnya merupakan bagian dari perangkat yang disebut humidistats, yang digunakan untuk mengontrol pelembab udara atau pengering untuk mengatur kelembaban udara.
    Hygrometer biasanya digunakan dalam peramalan cuaca, memantau kelembaban di laboratorium, area penyimpanan dan pembuatan tanaman, di mana tingkat kelembaban tertentu harus dijaga.
    Jenis-jenis Hygrometer
    Hygrometer Logam / kertas jenis koil
    Hygrometer logam / kertas coil berguna untuk memberikan indikasi cepat dari perubahan kelembaban, tapi paling sering digunakan pada perangkat yang sangat murah dan akurasinya sangat terbatas. Higrometer ini bekerja dengan pencarian melalui unit identik yang banyak ditampilkan dan menunjukkan perbedaan dalam kelembaban ditunjukkan dari 10% atau lebih. Dalam perangkat ini, kelembaban diserap oleh strip kertas garam yang diresapi dan melekat pada sebuah kumparan logam, menyebabkan perubahan bentuk. Perubahan panjang (analog dengan yang di termometer bimetal) menyebabkan indikasi pada dialnya.

    Hygrometer Rambut Ketegangan
    Perangkat ini menggunakan rambut manusia atau hewan di bawah ketegangan. Panjang perubahan rambut dengan kelembaban dan perubahan panjang dapat diperbesar dengan mekanisme dan / atau ditunjukkan pada dial atau skala.

    Hygrometer Elektronik
    Higrometer elektronik ini menggunakan Dewpoint yang merupakan temperatur di mana sampel udara lembab (atau uap air lainnya) berada pada tekanan konstan mencapai saturasi uap air. Pada temperatur saturasi, pendinginan lebih lanjut hasil dalam larutan air. Higrometer cermin Chilled dewpoint adalah salah satu instrumen yang paling sering digunakan. Dengan menggunakan cermin dingin dan mekanisme optoelektronik untuk mendeteksi kondensasi pada permukaan cermin. Suhu cermin dikendalikan oleh umpan balik higrometer elektronik untuk menjaga keseimbangan dinamis antara penguapan dan kondensasi pada cermin, sehingga dapat diukur suhu titik embun. Akurasi 0,2 ° C dapat dicapai dengan perangkat tersebut, yang berkorelasi di lingkungan sekitarnya untuk akurasi kelembaban relatif sekitar ± 0,5%. Perangkat ini perlu sering dibersihkan, dan kalibrasi berkala untuk mencapai tingkat-tingkat akurasi.
    Untuk penggunaan higrometer ini perlu diperhitungkan biaya, ruang, atau kerapuhan relevan, jenis lain dari sensor elektronik yang digunakan, dengan harga yang lebih rendah dari akurasi. Dalam sensor kelembaban kapasitif, pengaruh kelembaban pada konstanta dielektrik dari bahan polimer atau logam oksida diukur. Dengan kalibrasi, sensor ini memiliki akurasi ± 2% RH dalam kisaran 5-95% RH. Tanpa kalibrasi, akurasi adalah 2 sampai 3 kali lebih buruk. Sensor kapasitif yang tahan terhadap efek seperti kondensasi dan suhu tinggi sementara.

    Apa itu Thermohygrometer

    Posted at  14:03:00  |  in    |  Read More»



    Hygrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembaban pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.
    Hygrometer juga banyak dipakai di ruangan pengukuran dan instrumentasi untuk menjaga kelembapan udara yang berpengaruh terhadap keakuratan alat-alat pengukuran.
    Kini Hygrometer banyak dipakai untuk pengukur kelembaban ruangan pada budidaya jamur, kandang reptil, sarang burung walet maupun untuk pengukuran kelembaban pada penetasan telur.
    hygrometer adalah perangkat untuk menentukan kelembaban atmosfer yang dapat menunjukkan kelembaban relatif (persentase kelembaban di udara), kelembaban mutlak (jumlah kelembaban) atau keduanya. Beberapa higrometer standar hanya mampu menginformasikan dua keadaan seperti pada kondisi udara kering atau basah. Sedangkan jenis hygrometer lainnya merupakan bagian dari perangkat yang disebut humidistats, yang digunakan untuk mengontrol pelembab udara atau pengering untuk mengatur kelembaban udara.
    Hygrometer biasanya digunakan dalam peramalan cuaca, memantau kelembaban di laboratorium, area penyimpanan dan pembuatan tanaman, di mana tingkat kelembaban tertentu harus dijaga.
    Jenis-jenis Hygrometer
    Hygrometer Logam / kertas jenis koil
    Hygrometer logam / kertas coil berguna untuk memberikan indikasi cepat dari perubahan kelembaban, tapi paling sering digunakan pada perangkat yang sangat murah dan akurasinya sangat terbatas. Higrometer ini bekerja dengan pencarian melalui unit identik yang banyak ditampilkan dan menunjukkan perbedaan dalam kelembaban ditunjukkan dari 10% atau lebih. Dalam perangkat ini, kelembaban diserap oleh strip kertas garam yang diresapi dan melekat pada sebuah kumparan logam, menyebabkan perubahan bentuk. Perubahan panjang (analog dengan yang di termometer bimetal) menyebabkan indikasi pada dialnya.

    Hygrometer Rambut Ketegangan
    Perangkat ini menggunakan rambut manusia atau hewan di bawah ketegangan. Panjang perubahan rambut dengan kelembaban dan perubahan panjang dapat diperbesar dengan mekanisme dan / atau ditunjukkan pada dial atau skala.

    Hygrometer Elektronik
    Higrometer elektronik ini menggunakan Dewpoint yang merupakan temperatur di mana sampel udara lembab (atau uap air lainnya) berada pada tekanan konstan mencapai saturasi uap air. Pada temperatur saturasi, pendinginan lebih lanjut hasil dalam larutan air. Higrometer cermin Chilled dewpoint adalah salah satu instrumen yang paling sering digunakan. Dengan menggunakan cermin dingin dan mekanisme optoelektronik untuk mendeteksi kondensasi pada permukaan cermin. Suhu cermin dikendalikan oleh umpan balik higrometer elektronik untuk menjaga keseimbangan dinamis antara penguapan dan kondensasi pada cermin, sehingga dapat diukur suhu titik embun. Akurasi 0,2 ° C dapat dicapai dengan perangkat tersebut, yang berkorelasi di lingkungan sekitarnya untuk akurasi kelembaban relatif sekitar ± 0,5%. Perangkat ini perlu sering dibersihkan, dan kalibrasi berkala untuk mencapai tingkat-tingkat akurasi.
    Untuk penggunaan higrometer ini perlu diperhitungkan biaya, ruang, atau kerapuhan relevan, jenis lain dari sensor elektronik yang digunakan, dengan harga yang lebih rendah dari akurasi. Dalam sensor kelembaban kapasitif, pengaruh kelembaban pada konstanta dielektrik dari bahan polimer atau logam oksida diukur. Dengan kalibrasi, sensor ini memiliki akurasi ± 2% RH dalam kisaran 5-95% RH. Tanpa kalibrasi, akurasi adalah 2 sampai 3 kali lebih buruk. Sensor kapasitif yang tahan terhadap efek seperti kondensasi dan suhu tinggi sementara.

    Tuesday 20 June 2017

    Alat Sterilisasi Laboratorium yang Umum Digunakan

    a.Autoklaf

    Autoklaf adalah salah satu alat dalam teknik sterilisasi panas. Alat ini menggunakan panas basah bertekanan. Prinsip kerja autoklaf adalah mensterilkan alat dan bahan dengan menggunakan tekanan uap optimum untuk sterilisasi pada tekanan 15 Psi dan suhu 121°C. Autoklaf harus ditutup rapat agar tekanan uap optimum. Tekanan uap ini mampu membunuh mikrobia yang ada pada alat dan bahan. Sebelum mensterilkan alat, alat dibungkus dengan menggunakan kertas payung yang bertujuan agar setelah disterilisasi, alat tidak terkontaminasi atau tidak berhubungan langsung dengan udara luar.

    Kami menjual autoklaf Laboratorium dengan merk Yamato,Untuk Informasi harga dan pemawaran bapak/ibu bisa menghubungi : 021 8690 6782 / 081 61 740 8900 Email : sales@anm.co.id

    Cara menggunakan Autoklaf :
    a.    Isi air dalam autoklaf kurang lebih 2 cm dibawah keranjang atau 3-5 liter air.
    b.    Pastikan alat yang akan disterilkan dapat terkena uap dalam autoklaf.
    c.    Tutup rapat autoklaf dan atur lama waktunya, sekitar 20 menit dan tekanan 1 atm.
    d.    Pastikan tabung exhaust terbuka sedangkan tabung drainnya tertutup.
    e.    Setelah uapnya keluar atau terdengar bunyi mendesis, segera tutup tabung exhaustnya.
    f.   Saat alarm berbunyi yang menandakan bahwa sterilisasi telah selesai, jangan langsung membuka tutup autoklaf, tetapi tunggu hingga jarum tekanan menunjukkan angka 0.
    3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan autoklaf :
    1. Udara yang ada didalam autoklaf harus dikeluarkan sebelum katub ditutup
    2. Jangan membebani autoklaf secara berlebihan karena air pada wadahnya akan masuk dan membasahi alat atau bahan yang akan disterilisasi.
    3. Pembungkusan dan pengemasan alat-alat yang akan disterilkan harus dilalukan dengan baik dan benar.
    Pada sterilisasi dengan autoklaf uap harus bisa menembus seluruh muatan oleh karena itu dibungkus dengan kertas pembungkus, dan alat yang akan disterilkan dalam keadaan lembab, tidak basah langsung terkena air. Dengan demikian kertas pembungkus yang digunakan pun harus cepat kering dalam suhu normal. Lama sterilisasi dengan autoklaf tergantung dari sifat bahan, tipe wadah, dan volume bahan. Untuk bahan-bahan yang tidak dapat ditembus uap seperti minyak atau lemak, autoklaf menjadi tidak efektif. Autoklaf cocok untuk sterilisasi medium.
    Sterilisasi dengan autoklaf memiliki keuntungan sebagai berikut, efektif untuk sebagian besar mikroorganisme. Cepat sterilisasinya, panas dan tekanan menghemat waktu sterilisasi. Tidak menyebabkan kekeringan atau gosong untuk media cair atau gel, lebih efisien dari pada oven. Sedang kelemahannya adalah bahan atau alat harus dibungkus dengan kertas agar tidak basah, karena kertas yang digunakan akan cepat mongering pada suhu kamar. 
    Harus memperhatikan tekanan agar tidak “over pressure” sehingga bida meledak. Tidak dapat mensterilkan bahan yang harus selalu kering, dimana mikrobia yang ada didalamnya tidak dapat ditembus oleh uap dan tetap bertahan hidup. Bahan hasil sterilisasi harus dikeringkan lagi sebelum digunakan agar tidak basah dan mudah terkontaminasi.
    Keuntungan sterilisasi secara fisik dengan pemanasan baik dengan autoklaf ataupun oven adalah suhu yang digunakan dapat diatur, cara kerjanya lebih aseptis, dan lebih efektif dibanding dengan cara sterilisasi yang lain. Kerugiannya jika dibandingkan denga alat-alat sterilisasi lain, sterilisasi secara fisik lebih tidak efisien karena harga dari alat tersebut dan penggunaan listrik yang berlebihan. Sterilisasi dengan cara ini tidak dapat digunakan untuk segala jenis bahan, yaitu untuk bahan yang tidak tahan panas.

    b. Oven Laboratorium

    Oven Laboratorium merupakan salah satu alat dalam teknik sterilisasi panas. Alat ini menggunakan panas kering. Dalam penggunaannya, alat ini di setting dalam suhu yang tinggi (160º atau 180ºC). Biasanya digunakan untuk mensterilkan alat-alat gelas. Kerja oven tergantung pada penetrasi panas melalui benda yang disterilkan. Bahan-bahan yang disterilisasi dengan oven adalah benda-benda yang tahan terhadap panas tinggi atau dengan isolasi termik. 

    Lama waktu pemanasan harus disesuaikan. Jika bahan yang harus disterilkan memungkinkan, maka diadakan pemanasan pada suhu sekitar 170oC atau 180oC selama kurang lebih 60 menit. Oven mencapai suhu maksimum 200oC karena itu oven dapat digunakan sebagai pengganti inkubator yang hanya bersuhu 60oC. tetapi inkubator tidak dapat digunakan sebagi oven.
    Sterilisasi dengan oven memiliki keuntungan yaitu lebih efektif untuk bahan yang harus selalu dalam keadaan kering, dapat mensterilkan bahan tanpa harus membasahi, tidak tergantung tekanan dan dapat mencapai suhu sangat tinggi sekali yaitu 200oC. Sedangkan kelemahannya, panas yang diperlukan tinggi sekali, waktu pemanasan lama, dan biasanya bahan yang tidak tahan panas akan meleleh atau gosong. Tidak efisien, dan media gel atau cair akan kering.
    Cara menggunakan oven:
    1. Oven dinyalakan dan suhunya diatur. Untuk sterilisasi biasanya menggunakan suhu 100-121oC selama 2 jam. Suhu oven dapat diatur sampai dengan 200oC.
    2. Kemudian dilanjutkan dengan pengaturan waktu, yang harus disesuaikan dengan berat atau banyaknya muatan yang akan disterilisasi.
    3. Penutup oven dibuka dan dimasukkan alat-alat atau bahan-bahan yang akan disterilisasi. Bahan atau alat yang disterilkan harus tahan terhadap suhu yang tinggi.
    4. Setelah sterilisasi selesai oven dapat dimatikan, kemudian alat-alat dibiarkan tetap dalam oven selama beberapa waktu hingga suhu menjadi lebih rendah dan alat-alat tersebut dapat dikeluarkan.

    c. Inkubator Laboratorium

    Inkubator Laboratroium adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Inkubator bukan merupakan alat khusus untuk proses sterilisasi akan tetapi lebih umum digunakan untuk tempat inkubasi suatu mikrobia dengan suhu yang konstan (60oC-80oC) yang dapat diatur dan memberikan suhu yang optimum untuk pertumbuhan bakteri atau mirobia.

     Bakteri atau mikrobia yang akan dibiakkan akan mengalami pertumbuhan yang optimum pada media dengan suhu sekitar 30oC-60oC dengan kebutuhan nutrient yang sesuai pula, inkubasi dilakukan agar mikrobia dapat tumbuh dan berkoloni secara optimum layaknya mikrobia tersebut hidup pada lingkungannya. Oleh karena itu inkubator berfungsi sebagai alat yang membantu untuk membiakkan mikrobia tersebut. Disamping itu inkubator juga dapat digunakan sebagai alat untuk mensterilkan media namun tidak dengan panas tinggi.
    Cara menggunakan inkubator
    1. Inkubator dinyalakan dengan memutar panel power supply kearah hidup.
    2. Lalu suhu yang dikehendaki diatur dengan pengatur suhu.
    3. Media yang berisi mikroorganisme yang akan diinkubasi atau benda-benda yang akan disterilkan dimasukkan ke dalam inkubator.
    4. Inkubator ditutup dan dilanjutkan dengan pengaturan waktu inkubasi atau sterilisasi yang dikehendaki melalui panel pengatur waktu.

    d. Laminar air flow

    Alat ini digunakan dalam teknik sterilisasi radiasi. Alat ini bukan merupakan alat sterilisasi melainkan sebagai tempat kerja yang steril atau tempat melakukan kerja secara aseptis, contohnya pembuatan kultur murni dan mekanisme ultraviolet dalam mematikan mikroorganisme juga tempat untuk inokulasi mikroorganisme. Kita juga dapat bekerja di dalam ruangan ini. Alat ini terletak khusus dalam satu ruang yang disebut ruang steril. Penggunaan alat tersebut adalah untuk mensterilisasikan udara ditempat kerja, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan dan pengambilan mikroba dapat dilakukan di sekitar laminar air flow.

    Di dalam laminair flow terdapat Blower yang berfungsi untuk menghembuskan udara dari dalam keluar secara horizontal sehingga udara luar tidak dapat masuk atau mengkontaminasi. Digunakannya angin untuk mencegah udara dari lingkungan masuk ke dalam sistem sehingga memungkinkan kerja yang aseptis karena mikroorganisme kontaminan yang terdapat pada udara lingkungan tidak dapat masuk untuk menyaring udara yang selalu mengarah keluar dan sinar UV dengan panjang gelombang 260 nm.
    Lampu ultraviolet sebaiknya dinyalakan terus dan dimatikan saat alat yang disterilisasi hendak digunakan. Lampu ultraviolet sebagai sterilisasi radiasi dapat membunuh mikroorganisme yang dapat pula diawali dengan proses mutasi. Sifat yang berbahaya tersebut mengharuskan penggunaan sinar ultraviolet harus dilakukan secara berhati-hati, dimana ketika sinar ultraviolet digunakan, laminair flow tersebut harus dalam keadaan tertutup untuk mencegah adanya radiasi yang tak terarah.

    Untuk Informasi Harga dan Spesifikasi Barang Di atas,Bapak/Ibu Bisa Menghubungi Bagian marketing kami ;
    Telp : 021 8690 6782
    Fax : 021 8690 6781
    Phone/WA : 0816 1740 8900
    Email : sales@anm.co.id
    Ofiice : Jl.Radin Inten II no 61 A Duren Sawit Jakarta Timur 13440

    Alat Sterilisasi Laboratorium yang Umum Digunakan

    Posted at  11:51:00  |  in    |  Read More»

    Alat Sterilisasi Laboratorium yang Umum Digunakan

    a.Autoklaf

    Autoklaf adalah salah satu alat dalam teknik sterilisasi panas. Alat ini menggunakan panas basah bertekanan. Prinsip kerja autoklaf adalah mensterilkan alat dan bahan dengan menggunakan tekanan uap optimum untuk sterilisasi pada tekanan 15 Psi dan suhu 121°C. Autoklaf harus ditutup rapat agar tekanan uap optimum. Tekanan uap ini mampu membunuh mikrobia yang ada pada alat dan bahan. Sebelum mensterilkan alat, alat dibungkus dengan menggunakan kertas payung yang bertujuan agar setelah disterilisasi, alat tidak terkontaminasi atau tidak berhubungan langsung dengan udara luar.

    Kami menjual autoklaf Laboratorium dengan merk Yamato,Untuk Informasi harga dan pemawaran bapak/ibu bisa menghubungi : 021 8690 6782 / 081 61 740 8900 Email : sales@anm.co.id

    Cara menggunakan Autoklaf :
    a.    Isi air dalam autoklaf kurang lebih 2 cm dibawah keranjang atau 3-5 liter air.
    b.    Pastikan alat yang akan disterilkan dapat terkena uap dalam autoklaf.
    c.    Tutup rapat autoklaf dan atur lama waktunya, sekitar 20 menit dan tekanan 1 atm.
    d.    Pastikan tabung exhaust terbuka sedangkan tabung drainnya tertutup.
    e.    Setelah uapnya keluar atau terdengar bunyi mendesis, segera tutup tabung exhaustnya.
    f.   Saat alarm berbunyi yang menandakan bahwa sterilisasi telah selesai, jangan langsung membuka tutup autoklaf, tetapi tunggu hingga jarum tekanan menunjukkan angka 0.
    3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan autoklaf :
    1. Udara yang ada didalam autoklaf harus dikeluarkan sebelum katub ditutup
    2. Jangan membebani autoklaf secara berlebihan karena air pada wadahnya akan masuk dan membasahi alat atau bahan yang akan disterilisasi.
    3. Pembungkusan dan pengemasan alat-alat yang akan disterilkan harus dilalukan dengan baik dan benar.
    Pada sterilisasi dengan autoklaf uap harus bisa menembus seluruh muatan oleh karena itu dibungkus dengan kertas pembungkus, dan alat yang akan disterilkan dalam keadaan lembab, tidak basah langsung terkena air. Dengan demikian kertas pembungkus yang digunakan pun harus cepat kering dalam suhu normal. Lama sterilisasi dengan autoklaf tergantung dari sifat bahan, tipe wadah, dan volume bahan. Untuk bahan-bahan yang tidak dapat ditembus uap seperti minyak atau lemak, autoklaf menjadi tidak efektif. Autoklaf cocok untuk sterilisasi medium.
    Sterilisasi dengan autoklaf memiliki keuntungan sebagai berikut, efektif untuk sebagian besar mikroorganisme. Cepat sterilisasinya, panas dan tekanan menghemat waktu sterilisasi. Tidak menyebabkan kekeringan atau gosong untuk media cair atau gel, lebih efisien dari pada oven. Sedang kelemahannya adalah bahan atau alat harus dibungkus dengan kertas agar tidak basah, karena kertas yang digunakan akan cepat mongering pada suhu kamar. 
    Harus memperhatikan tekanan agar tidak “over pressure” sehingga bida meledak. Tidak dapat mensterilkan bahan yang harus selalu kering, dimana mikrobia yang ada didalamnya tidak dapat ditembus oleh uap dan tetap bertahan hidup. Bahan hasil sterilisasi harus dikeringkan lagi sebelum digunakan agar tidak basah dan mudah terkontaminasi.
    Keuntungan sterilisasi secara fisik dengan pemanasan baik dengan autoklaf ataupun oven adalah suhu yang digunakan dapat diatur, cara kerjanya lebih aseptis, dan lebih efektif dibanding dengan cara sterilisasi yang lain. Kerugiannya jika dibandingkan denga alat-alat sterilisasi lain, sterilisasi secara fisik lebih tidak efisien karena harga dari alat tersebut dan penggunaan listrik yang berlebihan. Sterilisasi dengan cara ini tidak dapat digunakan untuk segala jenis bahan, yaitu untuk bahan yang tidak tahan panas.

    b. Oven Laboratorium

    Oven Laboratorium merupakan salah satu alat dalam teknik sterilisasi panas. Alat ini menggunakan panas kering. Dalam penggunaannya, alat ini di setting dalam suhu yang tinggi (160º atau 180ºC). Biasanya digunakan untuk mensterilkan alat-alat gelas. Kerja oven tergantung pada penetrasi panas melalui benda yang disterilkan. Bahan-bahan yang disterilisasi dengan oven adalah benda-benda yang tahan terhadap panas tinggi atau dengan isolasi termik. 

    Lama waktu pemanasan harus disesuaikan. Jika bahan yang harus disterilkan memungkinkan, maka diadakan pemanasan pada suhu sekitar 170oC atau 180oC selama kurang lebih 60 menit. Oven mencapai suhu maksimum 200oC karena itu oven dapat digunakan sebagai pengganti inkubator yang hanya bersuhu 60oC. tetapi inkubator tidak dapat digunakan sebagi oven.
    Sterilisasi dengan oven memiliki keuntungan yaitu lebih efektif untuk bahan yang harus selalu dalam keadaan kering, dapat mensterilkan bahan tanpa harus membasahi, tidak tergantung tekanan dan dapat mencapai suhu sangat tinggi sekali yaitu 200oC. Sedangkan kelemahannya, panas yang diperlukan tinggi sekali, waktu pemanasan lama, dan biasanya bahan yang tidak tahan panas akan meleleh atau gosong. Tidak efisien, dan media gel atau cair akan kering.
    Cara menggunakan oven:
    1. Oven dinyalakan dan suhunya diatur. Untuk sterilisasi biasanya menggunakan suhu 100-121oC selama 2 jam. Suhu oven dapat diatur sampai dengan 200oC.
    2. Kemudian dilanjutkan dengan pengaturan waktu, yang harus disesuaikan dengan berat atau banyaknya muatan yang akan disterilisasi.
    3. Penutup oven dibuka dan dimasukkan alat-alat atau bahan-bahan yang akan disterilisasi. Bahan atau alat yang disterilkan harus tahan terhadap suhu yang tinggi.
    4. Setelah sterilisasi selesai oven dapat dimatikan, kemudian alat-alat dibiarkan tetap dalam oven selama beberapa waktu hingga suhu menjadi lebih rendah dan alat-alat tersebut dapat dikeluarkan.

    c. Inkubator Laboratorium

    Inkubator Laboratroium adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Inkubator bukan merupakan alat khusus untuk proses sterilisasi akan tetapi lebih umum digunakan untuk tempat inkubasi suatu mikrobia dengan suhu yang konstan (60oC-80oC) yang dapat diatur dan memberikan suhu yang optimum untuk pertumbuhan bakteri atau mirobia.

     Bakteri atau mikrobia yang akan dibiakkan akan mengalami pertumbuhan yang optimum pada media dengan suhu sekitar 30oC-60oC dengan kebutuhan nutrient yang sesuai pula, inkubasi dilakukan agar mikrobia dapat tumbuh dan berkoloni secara optimum layaknya mikrobia tersebut hidup pada lingkungannya. Oleh karena itu inkubator berfungsi sebagai alat yang membantu untuk membiakkan mikrobia tersebut. Disamping itu inkubator juga dapat digunakan sebagai alat untuk mensterilkan media namun tidak dengan panas tinggi.
    Cara menggunakan inkubator
    1. Inkubator dinyalakan dengan memutar panel power supply kearah hidup.
    2. Lalu suhu yang dikehendaki diatur dengan pengatur suhu.
    3. Media yang berisi mikroorganisme yang akan diinkubasi atau benda-benda yang akan disterilkan dimasukkan ke dalam inkubator.
    4. Inkubator ditutup dan dilanjutkan dengan pengaturan waktu inkubasi atau sterilisasi yang dikehendaki melalui panel pengatur waktu.

    d. Laminar air flow

    Alat ini digunakan dalam teknik sterilisasi radiasi. Alat ini bukan merupakan alat sterilisasi melainkan sebagai tempat kerja yang steril atau tempat melakukan kerja secara aseptis, contohnya pembuatan kultur murni dan mekanisme ultraviolet dalam mematikan mikroorganisme juga tempat untuk inokulasi mikroorganisme. Kita juga dapat bekerja di dalam ruangan ini. Alat ini terletak khusus dalam satu ruang yang disebut ruang steril. Penggunaan alat tersebut adalah untuk mensterilisasikan udara ditempat kerja, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan dan pengambilan mikroba dapat dilakukan di sekitar laminar air flow.

    Di dalam laminair flow terdapat Blower yang berfungsi untuk menghembuskan udara dari dalam keluar secara horizontal sehingga udara luar tidak dapat masuk atau mengkontaminasi. Digunakannya angin untuk mencegah udara dari lingkungan masuk ke dalam sistem sehingga memungkinkan kerja yang aseptis karena mikroorganisme kontaminan yang terdapat pada udara lingkungan tidak dapat masuk untuk menyaring udara yang selalu mengarah keluar dan sinar UV dengan panjang gelombang 260 nm.
    Lampu ultraviolet sebaiknya dinyalakan terus dan dimatikan saat alat yang disterilisasi hendak digunakan. Lampu ultraviolet sebagai sterilisasi radiasi dapat membunuh mikroorganisme yang dapat pula diawali dengan proses mutasi. Sifat yang berbahaya tersebut mengharuskan penggunaan sinar ultraviolet harus dilakukan secara berhati-hati, dimana ketika sinar ultraviolet digunakan, laminair flow tersebut harus dalam keadaan tertutup untuk mencegah adanya radiasi yang tak terarah.

    Untuk Informasi Harga dan Spesifikasi Barang Di atas,Bapak/Ibu Bisa Menghubungi Bagian marketing kami ;
    Telp : 021 8690 6782
    Fax : 021 8690 6781
    Phone/WA : 0816 1740 8900
    Email : sales@anm.co.id
    Ofiice : Jl.Radin Inten II no 61 A Duren Sawit Jakarta Timur 13440

    Friday 26 May 2017

    RT-01 Rub Tester Labthink


    RT-01 Rub Tester dirancang secara profesional untuk uji ketahanan abrasi lapisan permukaan dari bahan cetakan, mis. Lapisan tinta atau lapisan fotosensitif (PS). Instrumen ini dapat secara efektif menganalisis masalah ketahanan abrasi yang buruk, lapisan tinta jatuh dan kekerasan lapisan lapisan bahan cetak yang buruk.


    Fitur

    - 4 mode uji dry rub, wet rub, wet transfer, dan wet smear dan 4 uji kecepatan berbeda untuk memenuhi persyaratan pengujian yang berbeda.

    - Stasiun ganda dengan struktur gerakan busur dapat menguji spesimen yang setara atau berbeda secara bersamaan.


    - Cerdas desain memori kegagalan daya dan buzzer mengingatkan memastikan keamanan operasi uji.


    - Alat ini dikendalikan oleh komputer mikro, dengan panel operasi PVC, LCD dan antarmuka menu, yang nyaman bagi pengguna untuk mengoperasikan atau melihat data uji.


    Untuk Informasi Harga dan Spesifikasi barang Hubungi :

    Telp : 021 8690 6782

    Phone : 0816 1740 8900 (Tia)
    Fax : 021 8690 6781
    Email : sales@anm.co.id
    Website : www.anm.co.id

    Alat Uji Ketahanan Abrasi Lapisan Permukaan Bahan Cetakan

    Posted at  10:35:00  |  in    |  Read More»

    RT-01 Rub Tester Labthink


    RT-01 Rub Tester dirancang secara profesional untuk uji ketahanan abrasi lapisan permukaan dari bahan cetakan, mis. Lapisan tinta atau lapisan fotosensitif (PS). Instrumen ini dapat secara efektif menganalisis masalah ketahanan abrasi yang buruk, lapisan tinta jatuh dan kekerasan lapisan lapisan bahan cetak yang buruk.


    Fitur

    - 4 mode uji dry rub, wet rub, wet transfer, dan wet smear dan 4 uji kecepatan berbeda untuk memenuhi persyaratan pengujian yang berbeda.

    - Stasiun ganda dengan struktur gerakan busur dapat menguji spesimen yang setara atau berbeda secara bersamaan.


    - Cerdas desain memori kegagalan daya dan buzzer mengingatkan memastikan keamanan operasi uji.


    - Alat ini dikendalikan oleh komputer mikro, dengan panel operasi PVC, LCD dan antarmuka menu, yang nyaman bagi pengguna untuk mengoperasikan atau melihat data uji.


    Untuk Informasi Harga dan Spesifikasi barang Hubungi :

    Telp : 021 8690 6782

    Phone : 0816 1740 8900 (Tia)
    Fax : 021 8690 6781
    Email : sales@anm.co.id
    Website : www.anm.co.id

    Friday 19 May 2017

    Alat Uji Torsi Digital,Alat Uji Torsi Digital  Labthink,Fungsi Alat Uji Torsi Digital,Jual Alat Uji Torsi Digital Labthink




    Kekuatan terbuka dan kunci tutup botol adalah parameter produksi online dan offline yang penting. Mereka dapat mempengaruhi transportasi dan konsumsi produk. NJY-20 Digital Torque Tester dirancang untuk mengukur kekuatan terbuka dan kekuatan pengunci dari tutup botol, tas cerat dan paket tabung fleksibel. Kestabilan dan ketepatannya membuatnya menjadi kebutuhan bagi proses manufaktur.

    njy-20
    Fitur
    – Alat ini dikendalikan oleh komputer mikro dengan antarmuka menu, panel operasi PVC dan layar LCD besar.
    – 2 mode uji untuk gaya terbuka dan kekuatan pengunci.
    – Penahanan otomatis nilai puncak dan pencatatan hasil tes.
    – Unit pengujian standar yang nyaman untuk referensi data dan perbandingan
    – Intelligent desain overload perlindungan, otomatis zeroing dan error alert untuk operasi uji aman.
    – Dilengkapi dengan port RS232 dan port printer mikro yang nyaman untuk transmisi data dan koneksi PC.
    – Mendukung Sistem Sharing Data Lab LystemTM untuk pengelolaan data yang seragam dan sistematis.

    Technical Specifications

    SpecificationsNJY-20 Bottle Cap Torque Tester
    Load Cell Capacity20 Nm (Standard)
    40 Nm (Optional)
    50 Nm (Optional)
    Accuracy1% FS
    Resolution0.001Nm
    Clamp RangeΦ5 mm ~ Φ170 mm (Diameter)
    Statistical Analysis Allowance1~9
    If used with professional software, there will be no quantity limitation. Furthermore multi-units and statistical data analysis will be available.
    Instrument Dimension350 mm (L) x 240 mm (W) x 140 mm (H)
    Power SupplyAC 220V 50Hz
    Net Weight19 kg

    Aplikasi Dasar
    Paket botol
    Tes kekuatan terbuka dan pengunci tutup botol untuk paket kemasan makanan, obat-obatan, mis. Minuman atau botol tablet.
    Paket Tube Fleksibel
    Tes kekuatan terbuka dan pengunci paket tabung fleksibel untuk makanan, obat-obatan dan kosmetik, mis. Eye-drop, krim tangan dan semir sepatu, dll.

    Aplikasi yang diperluas
    Sekrup
    Buka dan kunci kekuatan uji sekrup.
    Vacuum Flask dan Vacuum Cup
    Uji kekuatan terbuka dan pengunci tutup guci hampa udara dan cangkir vakum.

    Untuk Informasi Harga dan Penawaran,Bapak/Ibu bisa hubungi bagian marketing kami ;
    Telp : 021 8690 6782
    Phone : 0816 1740 8900
    Fax : 021 8690 6781
    Email : sales@anm.co.id


    Alat Uji Torsi Digital NJY-20 Labthink

    Posted at  11:09:00  |  in    |  Read More»

    Alat Uji Torsi Digital,Alat Uji Torsi Digital  Labthink,Fungsi Alat Uji Torsi Digital,Jual Alat Uji Torsi Digital Labthink




    Kekuatan terbuka dan kunci tutup botol adalah parameter produksi online dan offline yang penting. Mereka dapat mempengaruhi transportasi dan konsumsi produk. NJY-20 Digital Torque Tester dirancang untuk mengukur kekuatan terbuka dan kekuatan pengunci dari tutup botol, tas cerat dan paket tabung fleksibel. Kestabilan dan ketepatannya membuatnya menjadi kebutuhan bagi proses manufaktur.

    njy-20
    Fitur
    – Alat ini dikendalikan oleh komputer mikro dengan antarmuka menu, panel operasi PVC dan layar LCD besar.
    – 2 mode uji untuk gaya terbuka dan kekuatan pengunci.
    – Penahanan otomatis nilai puncak dan pencatatan hasil tes.
    – Unit pengujian standar yang nyaman untuk referensi data dan perbandingan
    – Intelligent desain overload perlindungan, otomatis zeroing dan error alert untuk operasi uji aman.
    – Dilengkapi dengan port RS232 dan port printer mikro yang nyaman untuk transmisi data dan koneksi PC.
    – Mendukung Sistem Sharing Data Lab LystemTM untuk pengelolaan data yang seragam dan sistematis.

    Technical Specifications

    SpecificationsNJY-20 Bottle Cap Torque Tester
    Load Cell Capacity20 Nm (Standard)
    40 Nm (Optional)
    50 Nm (Optional)
    Accuracy1% FS
    Resolution0.001Nm
    Clamp RangeΦ5 mm ~ Φ170 mm (Diameter)
    Statistical Analysis Allowance1~9
    If used with professional software, there will be no quantity limitation. Furthermore multi-units and statistical data analysis will be available.
    Instrument Dimension350 mm (L) x 240 mm (W) x 140 mm (H)
    Power SupplyAC 220V 50Hz
    Net Weight19 kg

    Aplikasi Dasar
    Paket botol
    Tes kekuatan terbuka dan pengunci tutup botol untuk paket kemasan makanan, obat-obatan, mis. Minuman atau botol tablet.
    Paket Tube Fleksibel
    Tes kekuatan terbuka dan pengunci paket tabung fleksibel untuk makanan, obat-obatan dan kosmetik, mis. Eye-drop, krim tangan dan semir sepatu, dll.

    Aplikasi yang diperluas
    Sekrup
    Buka dan kunci kekuatan uji sekrup.
    Vacuum Flask dan Vacuum Cup
    Uji kekuatan terbuka dan pengunci tutup guci hampa udara dan cangkir vakum.

    Untuk Informasi Harga dan Penawaran,Bapak/Ibu bisa hubungi bagian marketing kami ;
    Telp : 021 8690 6782
    Phone : 0816 1740 8900
    Fax : 021 8690 6781
    Email : sales@anm.co.id


    Wednesday 10 August 2016

    Preparat Biologi Dapat Meneliti Bakteri Plasmodium Vivax



    Plasmodium Vivax adalah Protozoa kelas sporozoa,Bakteri ini adalah bakteri yang dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit malaria.Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut ; Demam,berkeringat,kedinginan,nyeri otot,sakit kepala,mual,pendarahan pada anus dan bisa menyebabkab kejang-kejang hingga koma.

    Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit  atau bakteri yang disebut plasmodium.Bakteri Plasmodium ini dapat hidup dilingkungan yang lembab (tidak terkena sinar matahari) dan biasanya ditularkan oleh nyamuk melalui darah.

    Parasit Plasmodium ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop di laboratorium.Dengan menggunakan preparat mikroskop biologi kita dapat melakukan penelitian untuk mengetahui apakah kita terserang penyakit malaria atau tidak.

    Penelitian ini dilakukan melalui pengambilan darah dari tubuh manusia.Darah ini akan melalui proses penelitian dilaboratorium untuk mengetahui apakah darah ini mengandung bakteri plasmodium atau tidak.

    Dalam hal ini pengguanaan mikroskop dan Preparat mikroskop sangat penting untuk melakukan penelitian terhadap bakteri plasmodium ini.

    Bakteri Penyebab Penyakit Malaria

    Posted at  14:58:00  |  in    |  Read More»

    Preparat Biologi Dapat Meneliti Bakteri Plasmodium Vivax



    Plasmodium Vivax adalah Protozoa kelas sporozoa,Bakteri ini adalah bakteri yang dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit malaria.Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut ; Demam,berkeringat,kedinginan,nyeri otot,sakit kepala,mual,pendarahan pada anus dan bisa menyebabkab kejang-kejang hingga koma.

    Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit  atau bakteri yang disebut plasmodium.Bakteri Plasmodium ini dapat hidup dilingkungan yang lembab (tidak terkena sinar matahari) dan biasanya ditularkan oleh nyamuk melalui darah.

    Parasit Plasmodium ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop di laboratorium.Dengan menggunakan preparat mikroskop biologi kita dapat melakukan penelitian untuk mengetahui apakah kita terserang penyakit malaria atau tidak.

    Penelitian ini dilakukan melalui pengambilan darah dari tubuh manusia.Darah ini akan melalui proses penelitian dilaboratorium untuk mengetahui apakah darah ini mengandung bakteri plasmodium atau tidak.

    Dalam hal ini pengguanaan mikroskop dan Preparat mikroskop sangat penting untuk melakukan penelitian terhadap bakteri plasmodium ini.

    Thursday 21 July 2016

    Tips Penggunaan Cawan Petri (Petri Dish)

    Dalam kegiatan di laboratorium kita sangat membutuhkan alat lab seperti halnya dalam hal mempelajari mikroorganisma seperti bakteri dan virus kita membutuhkan alat untuk mengisolasi terhadap gangguan spesies lain dan untuk itu kita memerlukan tempat/wadah untuk menempatkan mikroorganisma tersebut.

    Contoh alat yang paling tepat adalah Cawan petri (petri dish), alat ini berbentuk bulat bisa terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki ukuran bervariasi biasanya berdiameter 6 cm, 7.5cm atau 10cm dengan tinggi 1.5cm.

    Alat lab ini dinamakan Cawan Petri (Petri Dish) karena diambil dari nama penemunya seorang ahli bakteri dari Jerman bernama Julius Richard Petri dan sejak itu petri dish (cawan petri) menjadi bagian penting dari sebuah penemuan untuk peralatan laboratorium.

    Nah sekarang bagaimana kita menggunakan alat lab ini dengan cara yang benar agar media bakteri dan virus tersebut tidak terkontaminasi?  mari kita sama-sama bahas berbagai hal mengenai penggunaan alat lab cawan petri ini.

    Metode dan Penggunaan Cawan Petri :

    Ketika cawan petri belum ditemukan biasanya orang memakai wadah lain seperti tabung reaksi untuk menempatkan kultur sel yang sangat kecil dengan cara dimiringkan dan kalau melihat cara tersebut media kultur sel tersebut tidak akan mendapatkan ruang sebanyak yang didapat dengan cawan petri.

    Selain itu beresiko terkontaminasi setelah beberapa saat walaupun tabung tertutup rapat oleh kapas sedangkan cawan petri tertutup rapat oleh penutupnya dan tutup ini mudah dibuka-tutup untuk melindungi kultur sel dari kontaminasi.

    Adapun cara yang benar dalam penggunaan cawan petri adalah sebagai berikut:

    Beberapa jenis petri dish ada yang bisa digunakan kembali setelah kita sterilkan dengan Autoclave.
    Pensterilan dibutuhkan untuk membunuh mikroorganisma lain yang mungkin ada dalam cawan petri.
    Setelah pensterilan dilakukan maka kita dapat mengisi cawan petri dengan media agar (alga merah) atau lainnya yang mengandung nutrisi, garam, darah, indikator, antibiotik dan lain lain yang membantu mempercepat pertumbuhan dari bekteri atau mikroorganisma lainnya.Kemudian cawan petri yang mengandung agar ini  disimpan dalam kulkas dalam posisi terbalik dan dapat dikeluarkan bila diperlukan.

    Bila anda ingin mengeluarkannya dari kulkas biarkan hingga mencapai suhu kamar kemudian ambil sampel bakteri atau mikroorganisme lainnya dan tuangkan pada media tersebut atau bisa juga kita gunakan kapas lalu secara zig-zag kita bilas secara perlahan-lahan supaya tidak merusak media.
    Tutup cawan petri dengan penutupnya secara benar lalu kita simpan pada suhu ruang sekitar 37°C dan memungkinkan untuk tumbuh selama beberapa hari. Setelah sel kultur tumbuh, ambillah  sample dan gunakan media tersebut untuk studi lebih lanjut.

    Sebuah cawan petri biasanya dipakai sebagai peralatan laboratorium bidang Biologi. Penggunaan yang paling penting dan umum adalah untuk kultur sel. Sel kita tempatkan pada  lingkungan yang sesuai serta kita sediakan makanan untuk membantu pertumbuhannya.

    Sebuah cawan petri dapat memberi tempat dan melindunginya dari proses kontaminasi. Melalui cawan petri (kaca) anda dapat mengamati pertumbuhan mikroorganisma secara jelas.Dan dengan ukuran yang ada cawan petri dapat kita amati langsung di bawah mikroskop atau membedah sampel untuk studi pengamatan lebih lanjut seperti mengamati pertumbuhan kecambah di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

    Nah dengan pembahasan seperti di atas mudah-mudahan dapat membantu memberikan kepada kita wawasan tentang penggunaan cawan petri (petri dish). Ikuti selalu pedoman atau aturan standard keamanan penggunaan alat lab yang diperlukan dan untuk cawan petri ini agar kita menghindari kontak langsung dengan sampel yang mungkin membawa organisme berbahaya.

    Tips Penggunaan Cawan Petri (Petri Dish)

    Posted at  16:26:00  |  in    |  Read More»

    Tips Penggunaan Cawan Petri (Petri Dish)

    Dalam kegiatan di laboratorium kita sangat membutuhkan alat lab seperti halnya dalam hal mempelajari mikroorganisma seperti bakteri dan virus kita membutuhkan alat untuk mengisolasi terhadap gangguan spesies lain dan untuk itu kita memerlukan tempat/wadah untuk menempatkan mikroorganisma tersebut.

    Contoh alat yang paling tepat adalah Cawan petri (petri dish), alat ini berbentuk bulat bisa terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki ukuran bervariasi biasanya berdiameter 6 cm, 7.5cm atau 10cm dengan tinggi 1.5cm.

    Alat lab ini dinamakan Cawan Petri (Petri Dish) karena diambil dari nama penemunya seorang ahli bakteri dari Jerman bernama Julius Richard Petri dan sejak itu petri dish (cawan petri) menjadi bagian penting dari sebuah penemuan untuk peralatan laboratorium.

    Nah sekarang bagaimana kita menggunakan alat lab ini dengan cara yang benar agar media bakteri dan virus tersebut tidak terkontaminasi?  mari kita sama-sama bahas berbagai hal mengenai penggunaan alat lab cawan petri ini.

    Metode dan Penggunaan Cawan Petri :

    Ketika cawan petri belum ditemukan biasanya orang memakai wadah lain seperti tabung reaksi untuk menempatkan kultur sel yang sangat kecil dengan cara dimiringkan dan kalau melihat cara tersebut media kultur sel tersebut tidak akan mendapatkan ruang sebanyak yang didapat dengan cawan petri.

    Selain itu beresiko terkontaminasi setelah beberapa saat walaupun tabung tertutup rapat oleh kapas sedangkan cawan petri tertutup rapat oleh penutupnya dan tutup ini mudah dibuka-tutup untuk melindungi kultur sel dari kontaminasi.

    Adapun cara yang benar dalam penggunaan cawan petri adalah sebagai berikut:

    Beberapa jenis petri dish ada yang bisa digunakan kembali setelah kita sterilkan dengan Autoclave.
    Pensterilan dibutuhkan untuk membunuh mikroorganisma lain yang mungkin ada dalam cawan petri.
    Setelah pensterilan dilakukan maka kita dapat mengisi cawan petri dengan media agar (alga merah) atau lainnya yang mengandung nutrisi, garam, darah, indikator, antibiotik dan lain lain yang membantu mempercepat pertumbuhan dari bekteri atau mikroorganisma lainnya.Kemudian cawan petri yang mengandung agar ini  disimpan dalam kulkas dalam posisi terbalik dan dapat dikeluarkan bila diperlukan.

    Bila anda ingin mengeluarkannya dari kulkas biarkan hingga mencapai suhu kamar kemudian ambil sampel bakteri atau mikroorganisme lainnya dan tuangkan pada media tersebut atau bisa juga kita gunakan kapas lalu secara zig-zag kita bilas secara perlahan-lahan supaya tidak merusak media.
    Tutup cawan petri dengan penutupnya secara benar lalu kita simpan pada suhu ruang sekitar 37°C dan memungkinkan untuk tumbuh selama beberapa hari. Setelah sel kultur tumbuh, ambillah  sample dan gunakan media tersebut untuk studi lebih lanjut.

    Sebuah cawan petri biasanya dipakai sebagai peralatan laboratorium bidang Biologi. Penggunaan yang paling penting dan umum adalah untuk kultur sel. Sel kita tempatkan pada  lingkungan yang sesuai serta kita sediakan makanan untuk membantu pertumbuhannya.

    Sebuah cawan petri dapat memberi tempat dan melindunginya dari proses kontaminasi. Melalui cawan petri (kaca) anda dapat mengamati pertumbuhan mikroorganisma secara jelas.Dan dengan ukuran yang ada cawan petri dapat kita amati langsung di bawah mikroskop atau membedah sampel untuk studi pengamatan lebih lanjut seperti mengamati pertumbuhan kecambah di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

    Nah dengan pembahasan seperti di atas mudah-mudahan dapat membantu memberikan kepada kita wawasan tentang penggunaan cawan petri (petri dish). Ikuti selalu pedoman atau aturan standard keamanan penggunaan alat lab yang diperlukan dan untuk cawan petri ini agar kita menghindari kontak langsung dengan sampel yang mungkin membawa organisme berbahaya.

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2016 alatlabor.com. Blogger Template by Bloggertheme9
    Published..Blogger Templates. Powered by Blogger.
    back to top
    FreeWebSubmission.com